Problematika Kebebasan

 


Kebebasan adalah suatu hal yang sangat indah bagi setiap individu. Kebebasan juga dapat membuat setiap individu percaya diri untuk menghadapi kerasnya dunia. Akan tetapi, kebebasan ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang memang tidak paham akan kebebasan yang sebenarnya. Kebebasan yang sebenarnya adalah kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain. Kita memiliki kebebasan dan orang lain juga memiliki kebebasan yang sama dengan kita. So, be a wise person in the use of freedom.

Kebebasan yang sering lupa akan batasannya adalah hate speech atau ujaran kebencian. Sekarang, ujaran kebencian sudah dianggap hal yang biasa saja, karena maraknya slogan “baperan” yang sedang booming di media sosial. Kita memang mempunyai kebebasan untuk menghina orang lain, tapi harus diingat juga bahwa orang lainpun memiliki kebebasan untuk mempunyai hati dan pikiran yang tenang. Itulah dimana pentingnya kita belajar mengenai metaetika.

Dalam UU No.39 Tahun 1999 sudah dijelaskan bahwa kebebasan berpendapat itu dibatasi. “Setiap orang bebas untuk mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum, dan keutuhan negara”. Hate speech adalah kebebasan berpendapat yang melanggar norma agama dan norma sosial. Agama mengajarkan untuk berbicara lembut dan menenangkan dan sosial mengajarkan untuk mengerti perasaan orang lain dalam bergaul. So, let's be a tolerant people.

Hate speech adalah kebebasan berpendapat yang sangat dibenci oleh sosial. Sosial tidak akan memaafkan orang yang melakukan hate speech, karena kesalahan seperti itu harus membawa aspek antropsikologis. Sosial memerintahkan kita untuk melakukan apa yang sudah diajarkan oleh agama dan menerima apa yang telah diperintahkan oleh psikologis. Kerasnya dunia memang akan memengaruhi aspek materi seseorang, tapi tidak dengan mentalitasnya. Oleh sebab itu, manusia seharusnya saling memahami satu sama lain.

Kebebasan adalah hak agung yang dimiliki oleh seseorang, tapi jangan lupa untuk mengagungkan hak orang lain. Dengan begitu, kita akan hidup damai jasmani dan rohani. Perlukah kita untuk melontarkan ujaran kebecian terhadap sesama umat manusia? Sangat tidak wajar. Meskipun begitu, memang sangat sulit untuk menghilangkan rasa benci dari diri manusia, karena sudah dijelaskan secara rinci oleh tuhan bahwa manusia memiliki sifat benci. Jika tidak ada lagi manusia yang memiliki rasa benci, maka firman tuhan telah gagal. So, let's try to be someone better.


Comments

Popular posts from this blog